RSS

Monthly Archives: December 2010

Penerbangan Jogja – Jakarta

Minggu, 26 Desember 2010, saya berkesempatan melakukan perjalanan dari jogja menuju jakarta dengan pesawat. Waktu itu saya menaiki pesawat AirAsia. Jadwal keberangkatan pukul 14.40 dan tiba di jakarta pukul 15.40. Overall, penerbangan berjalan dengan lancar dan tidak ada delay yang berarti. Untuk menjangkau bandara adi sucipto jogja, ada beberapa alternatif kendaraan seperti bus, taksi, kereta, atau ojek.

Saya sampai di bandara jogja sekitar pukul 13.30. Hal pertama yang harus dilakukan adalah melakukan konfirmasi checkin. Sebelumnya saya sudah melakukan self checkin melalui web sehingga hal yang harus dilakukan adalah meminta verifikasi dari pihak airasia biar sah. Setelah konfirmasi, boarding pass hasil print2an di cap sebagai bukti dokument telah di cek. Kemudian saya keluar lagi menemui keluarga yang akan berpisah selama beberapa bulan.

Sekitar jam 14.00 saya masuk ke ruang tunggu. Sebelum memasuki ruang tunggu, diwajibkan membayar airport tax sebesar 35.000. Mungkin airport tax di soekarno hatta berbeda harganya. Setelah bayar dan menyerahkan bukti airport tax, saya menunggu beberapa lama di ruang tunggu. Pesawatnya belum datang. Ternyata masih mengudara dari jakarta. Pesawat yang saya tumpangi baru sampai sekitar 10 menit menjelang  keberangkatan. Mereka melakukan unload penumpang, membersihkan dalam pesawat, dan mempersilakan kami masuk.

Ketika akan masuk pesawat, ternyata hujan datang. Untungnya pihak maskapai memiliki stok payung yang banyak sehingga kami tidak basah. Saya kebetulan mendapat kursi 11 A jadi bisa melihat secara jelas dari sisi jendela. Saat itu hujan sudah mulai reda namun langit masih gelap. Pesawat akan lepas landas sesaat setelah pramugari memberikan pentunjuk dalam penggunaan safety jika suatu ketika ada masalah.

Pesawat takeoff dengan kecepatan tinggi. Saya masih berhitung, kira2 kecepatan berapa ya pesawat bisa terbang dengan membawa barang dan badannya yang besar itu. Masih saja menjadi pertanyaan yang belum terjawab. Ketika pesawat sudah mulai rada tinggi dan menembus awan, muncullah keadaan yang sangar berbeda. Dibawah yang cukup gelap, diatasnya terang benderang dan sinar matahari cukup menyengat dari dalam pesawat. Bentuk-bentuk awan juga bervariasi sehingga memunculkan imaginasi kalau saja ada negeri awan. Pasti mudah deh cara buat bangunannya (doraemon). Ah, lagi-lagi berimaginasi ga jelas.

Setelah pesawat terbang kira-kira 1 jam, kami siap-siap landing di bandara soekarno hatta. Kami turun di terminal 3. Kalau dilihat sih sepertinya terminal baru. Tapi kata orang tua saya, itu terminal haji. Waktu itu juga kami dijemput oleh bis untuk diantar ke terminal 3. Disana bangunan cukup megah dan masih lengang. Tempatnya masih enak dan luas ga seperti di terminal 1 atau 2. Karena saya harus menunggu teman yang datang dari surabaya menggunakan merpati, maka saya harus meluncur ke terminal 2F.

Perpindahan antar terminal difasilitasi oleh shuttle bus di terminal keberangkatan. Shuttle bus ini tidak usah bayar, yang penting duduk manis dan menunggu sampai di tempat tujuan. Rutenya adalah terminal 1, 2, 3 balik lagi. Setelah urusan di bandara selesai, kami menuju jakarta.

Banyak alternatif menuju jakarta misalnya dengan damri, taksi, atau travel. Untuk damri ke arah gambir, blok M, dll dihargai 20.000. Jika menggunakan travel ada xtrans dengan tujuan semanggi. Kita harus merogoh 25.000 untuk naik travel dari bandara. Jika menggunakan taksi rasanya lebih mahal dan akan timpang sekali harganya (belum pernah coba). Kemarin, kami naik xtrans dari terminal 2F sekitar jam 19.15. Perjalanan cepet banget, ga pake macet. Seru deh kalo gini. Sampai plasa semanggi langsung nonton bola. Eh ternyata kalah 0 : 3. 😀

Saya

 
Leave a comment

Posted by on December 27, 2010 in diary

 

Tags: , , , , , , , , , , , ,

Udara Pagi Hari di Jakarta

Jakarta tidak sesesak yang saya kira. Ya setidaknya disekitar kos saya yang masih cukup luas halamannya. Saya suka dengan tempat kos yang baru ini karena halamannya masih bisa dipake buat futsal (luas), ventilasinya besar, kamar langsung menhadap dunia luar (bukan berhadap2an sama kamar). Dengan begitu, ketika pagi tiba, saya tidak perlu menyalakan lampu. Cukup membuka jendela dan pintu, terang deh seluruh kamar. Ya, saya suka kamar ini. Udara segar di pagi hari juga bisa dihirup di dalam kamar. Walaupun jika melangkah beberapa meter lagi (1km) udah menemukan jalan thamrin atau wahid hasyim, disini lingkungan cukup bersahabat dan sehat.

 
Leave a comment

Posted by on December 21, 2010 in Uncategorized

 

Tags: , , , ,

My Work

Setelah kelulusan saya di bulan oktober 2010, saya berusaha mencari kerja dahulu. Kerja harus saya jalani untuk mencari bekal untuk kebutuhan nantinya. Sebenarnya seminggu sebelum wisuda ada jobfair di sabuga. Terdapat banyak perusahaan yang membuka lowongan kerjanya. Saya juga mendaftar di beberapa perusahaan IT. Selain via jobfair, saya juga mendaftar di PCAD (Pengembangan Profesional dan Carrier untuk Alumni) dimana kita bisa mendaftar di beberapa perusahaan yang sedang mencari pekerja.

Setelah mengikuti beberapa proses, lamaran kerja saya menjadi berguguran. Ada yang gagal waktu pertama, ada yang tidak dipanggil lagi walopun lolos tahap selanjutnya, ada yang ter pertama sudah gagal, ada juga yang lolos. Dari sekian banyak perusahaan yang saya apply, saya hanya ada dua alternatif perusahaan yang bisa dianggap sudah lolos untuk beberapa tahap. Perusahaan tersebut adalah Artajasa dan Pama Persada. Kedua perusahaan tersebut sangat bertolak belakang, Artajasa adalah perusahaan IT yang bergerak di bidang transaksi elektronis sedangkan pama persada adalah perusahaan kontraktor tambang batubara. Memang sih bertolak belakang, namun yang dicari adalah sesuai dengan requirement. Pada syarat melamar kerja dahulu, kedua perusahaan tersebut mencari lulusan teknik elektro.

Tiba suatu saat saya harus batal melanjutkan proses selanjutnya di pamapersada karena saya tidak dipanggil lagi untuk interview user. Padahal sesuai dengan hasil psikotes dan group discussion, saya lolos ke tahap selanjutnya. Alternatif satunya adalah Artajasa. Saya mengenal Artajasa mulai beberapa tahun lalu di jobfair juga. Artajasa merupakan perusahaan yang memiliki jaringan ATM Bersama di Indonesia. Pada awalnya saya ragu dengan perusahaan ini karena saya tidak memiliki background telekomunikasi dan segala macam yang terkait dengan jaringan. Keraguan itu akhirnya hilang setelah bertanya kesana kemari tentang perusahaan ini. Selanjutnya saya mengikuti proses seleksi sampai tahap terakhir. Proses seleksi di artajasa sendiri ada beberapa tahap, mulai dari interview HRD dan USER, psikotes, medcek, dan Interview dengan Board of Director. Seleksi terakhir merupakan penentuan dimana menurut saya sih penilaiannya sangat subjektif sesuai dengan kecocokan BOD dengan kita. 😀

Pengumuman kelolosan dari tahap terakhir langsung ditentukan pada hari itu juga. Saya juga menunggu sampai sore untuk menunggu proses ini. Pada akhirnya saya dinyatakan lolos dan bisa bergabung dengan perusahaan Artajasa.

Saya mulai masuk Artajasa pada tanggal 15 desember. Kantor Artajasa berada di Menara Thamrin lt.2, lt.6, dan lt.21, Jakarta Pusat. Disana saya ditempatkan di Operation and Service Department, di dalam group Customer Engineer. Deskripsi pekerjaan dari Customer engineer sendiri adalah melakukan Quality Assurance dari produk yang akan digunakan. Tugas Customer engineer adalah meyakinkan kedua belah pihak bahwa produk yang akan digunakan tersebut sesuai dengan kualitas yang telah ditetapkan. Selain quality assurance di produknya, customer engineer juga melakukan sertifikasi sistem dari calon anggota yang akan bergabung. Sertifikasi sistem ini berguna untuk meyakinkan bahwa sistem dari calon anggota mampu berkomunikasi dengan sistem artajasa. Di artajasa sendiri mengenal istilah ISO 8583 yaitu sistem yang sudah terstandarisasi secara internasional untuk kebutuhan transaksi elektronis. ISO 8583 tersebut mengatur bagaimana informasi dari suatu transaksi dikemas dan bisa diterjemahkan oleh penerima. ISO 8583 sudah menetapkan bit bit yang memiliki fungsi masing-masing dalam menangani proses transaksi elektronis.

Artajasa memiliki banyak layanan dalam bidang pembayaran elektronis, diantaranya adalah Electronic channel, online Payment, gapura, FLASH, mobile service, ATM bersama, dll. Produk yang cukup banyak ini membuat perusahaan harus melakukan monitoring setiap saat (24 jam) untuk memastikan kualitas layanan yang diberikan. Selain produk yang diperuntukan didalam negeri, artajasa juga memiliki layanan interkoneksi dengan negara lain yaitu malaysia dan hongkong. Terdapat dua layanan antar negara yaitu tarik tunai di malaysia dan pengiriman uang dari luar negeri (malaysia dan hongkong) ke rekening bank di Indonesia secara realtime. Layanan ini memberikan kemudahan kepada nasabah bank lokal ketika bepergian ke malaysia dalam melakukan penarikan uang. Uang yang keluar dari ATM dimalaysia juga dalam bentuk ringgit sehingga tidak perlu ditukarkan lagi. Nanti uang di rekening kita lah yang akan didebet. Berbeda dengan remittance, layanan ini digunakan untuk mempermudah pada TKI/TKW mengirimkan uang dari negara tempat mereka bekerja ke Indonesia. Tentunya harus diawali dengan pembukaan rekening di bank lokal di indonesia terlebih dahulu. Mereka bisa mengirimkan uang secara langsung (realtime) tanpa harus beresiko.

Sekian dulu ah cerita tentang artajasa. Nanti kapan-kapan disambung lagi. 🙂

 
Leave a comment

Posted by on December 11, 2010 in diary

 

Tags: , , , , ,

Pembayaran Kedua dari IDR-clickit

Dear Pembaca semua,

Setelah saya mendapatkan bayaran pertama dari IDR, sekarang saya mendapatkan bayaran yang kedua. Besar bayaran yang diterima adalah 200ribu. Belum sampai 1 bulan berjalan, saya sudah bisa payout lagi. Tunggu apalagi, segera bergabung dengan idr.

Jadi tunggu apalagi, mari bergabung bersama. Kalau butuh bantuan silakan kontak saya. Kalau online bisa lewat :
YM : ardian88slo
email : ardian.slowmotion@gmail.com
sms/telp : 0856 4705 7762 / 0852 2043 1177
Semakin cepat Anda gabung, semakin besar peluang untuk mendapatkan pembayaran lebih awal.

Ingat!!!

Yang dibutuhkan hanyalah konsistensi dalam menjalankan bisnis karena ini bukan bisnis kaget atau bisnis wah yang besok akan mendapatkan buahnya. Pertama benih-benih diberikan, suatu saat kita akan menuai benih itu. Terbukti tiga setengah bulan saya bisa memanen benih yang saya tanam. Mari bergabung bersama kami.
PENDAFTARAN GRATIS!
 
Leave a comment

Posted by on December 6, 2010 in diary

 

Tags: , , ,

My Graduation

me

Sudah lama tidak posting di blog. Rasanya pengen menulis lagi, tetapi domain dan hosting saya sudah habis. Jadinya saya memakai wordpress gretongan ini. Hehehe.. Ada yang mau nyumbang beliin domain ardianeko.net? 😀

Saya sudah jarang menulis ketika mulai mengerjakan Tugas Akhir. Pekerjaan yang membuat saya super sibuk dengan deadline yang mepet dan tugas-tugas kuliah yang juga harus diselesaikan. Pada akhirnya, semua itu terbayarkan setelah saya lulus dari ITB bulan oktober 2010 kemarin. Teman-teman menyebutnya Oktopus (oktober sampe mampus), hehe..

wisuda

Wisuda oktober ini meluluskan lebih dari seribu mahasiswa S1 dari berbagai jurusan. Betapa banyaknya lulusan dari ITB membuat saya jadi was-was dalam mencari kerja. Sebenarnya lulusan ITB diharapkan menjadi orang yang menciptakan lapangan kerja, namun karena wawasan dan pengetahuan tentang enterpreneur kurang serta matakuliah penunjang enterpreneur masih kurang maka saya sendiri memilih mencari kerja dahulu. Ada sebagaian lulusan lainnya melanjutkan studi S2 ke luar negeri atau dalam negeri. Semua tergantung dari niat masing-masing sesuai dengan tujuannya.

ara<img src=arak2an” />

Wisuda S1 oktober dilaksanakan pada tanggal 23 oktober 2010 di sabuga. Prosesi acaranya sih sebenarnya sederhana. Dimulai dari pembukaan, janji wisudawan-wisudawati, pembacaan mahasiswa berprestasi, dan pembacaan wisudawan satu per satu sambil salaman dengan rektor. Prosesi tersebut memakan waktu sampe siang hari. Setelah itu ada arak2an wisuda dari sabuga sampai kampus. Arak-arakan ini merupakan prosesi kramat yang wajib diikuti karena kapan lagi kita bisa diarak oleh adik-adik tingkat dengan yel yel yang menggelora. Yel-yel yang didengungkan merupakan semangat yang merasuk sampai ke tulang-tulang. Cieh.. Di akhir prosesi arak-arakan, ada prosesi yang paling penting yaitu perang air. Perang air ini dilakukan dengan plastik-plastik berisi air yang dilemparkan ke para wisudawan. Selain plastik air, ada spon juga yang digunakan. Semakin lama perang air semakin brutal. Ada yang menambahkan air selokan, ada yang menambahkan air tinta, saos, tepung. Bahkan ada yang menambahkan balsem juga. Beuh, pedes banget tuh kalo kena mata. Selain properti air tersebut, ada juga properti selang. Jadi waktu itu massa HME udah kaya bentrok waktu demo. Pukul2an pakai selang, lempar air, tambah tepung. Tinggal digoreng deh. hahaha..

 
Leave a comment

Posted by on December 6, 2010 in diary